Vektor adalah himpunan ruas garis berarah yang mempunyai besar dan arah yang sama
Suatu vektor dapat diberi simbol dengan salah satu anggotanya sebagai wakil. misanya pada gambar diatas, ruas-ruas garis itu mempunyai besaran dan arah yang sama, maka vektor itu dapat dinyatakan dengan simbol a atau AB, CD, EF atau GH (dengan tanda panah dibawah atau diatas).
Dalam literatur ada beberapa simbol untuk wakil vektor antara lain:
1. dengan satu huruf kecil a, b, c,... yang dicetak tebal
2. dengan dua huruf besar. misalnya AB (dengan tanda panah dibawah atau diatasnya itu dimaksudkan vektor dengan titik pangkal A dan titik ujung B). Vektor seperti ini dinamakan vektor bebas.
Suatu vektor yang titik pangkal tertentu dan vektor-vektor lainnya harus mempunyai tiitk pangkal tertentu itu, maka vektor demikian disebut vektor posisi (vektor letak).
Pada gambar diatas, vektor-vektor posisi titik B, C dan D masing-masing terhadap titik A berturut-turut adalah AB, AC dan AD (dengan tanda panah diatasnya) atau u, v, w (dengan garis bawah).
1. Penjumlahan Vektor
a. cara jajar genjang
cara ini dengan
menggambarkan vektor b sehingga titik pangkalnya berimpit
dengan titik pangkal vektor a. selanjutnya dibuat garis dari
ujung a sejajar b dan garis dari ujung b sejajar a,
sehingga didapat bangun jajaran genjang. Maka a + b adalah
vektor yang bertitik pangkal berimpit dengan titik pangkal a dan
berimpit diagonal jajaran genjang
b. cara segitiga
untuk
memperoleh jumlah dua vektor u dan v, yaitu u + v, gambarlah
vektor v yang titik pangkalnya berimpit dengan titik ujung
vektor u. Maka u + v adalah
vektor yang menghubungkan titik pangkal u dan titik ujung
vektor v .
2. Pengurangan Vektor
a. cara segitiga
Lawan dari vektor B adalah vektor –B, yang mempunyai besar yang sama dengan B tetapi berlawanan arah. Maka pengurangan vektor adalah dengan menjumlahkan dengan lawan vektor kedua, yaitu
A – B = A + (-B)
b. cara jajar genjang
Sama halnya dengan cara penjumlahan, tetapi vektor B mempunyai arah yang berlawanan.
Untuk sebarang vektor u, v dan w dan sebarang skalar a dan b berlaku sifat-sifat berikut ini:
1. u + v = v + u
2. ( u + v ) + w = u + ( v + w )
3. u + 0 = 0 + u = u
4. u + (- u ) = 0
5. a ( b u ) = ( a b ) u = u ( a b )
6. a ( u + v ) = a u + a v
7. ( a + b ) u = a u + b u
3. Perkalian Vektor
Jika u, v dan w vektor-vektor sebarang dan c suatu maka berlaku sifat-sifat berikut ini:
1. u . v = v . u
2. u ( v + w ) = u . v + u . w
3. c ( u . v ) = ( c . u ) . v = u . ( c. v )
4. 0 . u = 0
5. u . v = 0 bila dan hanya bila u tegak lurus v atau u = 0 atau v = 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar