Contoh salah satu pembuktian dari salah satu teorema.
Pembuktian
Teorema 1.3
Tahap 1 : Akan dibuktikan untuk sembarang titik pada
kedudukan tersebut memenuhi kondisi-kondisi berikut :
Diketahui : Titik
A dan B
Ruas garis CD
tegak lurus dan membagi ruas garis AB
Ditanyakan : Apakah
untuk sembarang titik P pada ruas garis CD berjarak sama dari A dan B yaitu
ruas garis PA kongruen dengan ruas garis PB ?
Rencana : Gambar/Sketsa
permasalahan :
Harus dibuktikan segitiga PEA kongruen
dengan segitiga PEB agar diperoleh PA kongruen dengan PB
Bukti tahap 1
Jadi
teorema 1.3 terbukti
Contoh pemecahan masalah menggunakan polya beserta
pembuktian teorema-teorema
dilangkah-langkah tersebut:
Contoh 1
Terdapat dua buah pelampung pada sebuah
danau. Seorang perenang berenang di danau tersebut sedemikian sehingga ia
selalu berjarak tetap (konstan) terhadap kedua pelampung tersebut. Deskripsikan
jalur renang yang ditempuh oleh perenang tersebut.
Tahap pemecahan masalah :
1) Understanding
the Problem
a. Nyatakan masalah dengan
kalimatmu sendiri !
Misalkan
kedua pelampung adalah titik A dan B dan perenang adalah titik C
Misalkan
jarak C ke A adalah dAC dan jarak C ke B adalah dCB.
Maka
posisi perenang yaitu C terhadap A dan B adalah kumpulan titik-titik sehingga dCA
dan dCB selalu tetap. Berbentuk apakah kumpulan titik-titik tersebut ?
b. Tentukan apa saja yang akan
ditemukan/dicari/diselesaikan !
Bentuk
kumpulan titik-titik sehingga dCA dan dCB selalu tetap.
c. Apa saja yang tidak diketahui
dari permasalahan itu ?
Jarak
titik A ke B
d. Informasi apa saja yang kamu
peroleh dari permasalahan itu ?
Titik
A dan B berbeda posisi
Jarak
dCA dan dCB selalu tetap yaitu dCA = dCB
untuk meskipun posisi C berubah-ubah
2) Devising
a Plan
Strategi
pemecahan masalah yang mungkin dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah :
a. Membuat diagram / gambar
Menggambarkan
posisi titik A, B, dan C sesuai kondisi masalah.
b. Menguji masalah yang relevan
dan memeriksanya apa dapat digunakan
Memeriksa
jika ada satu atau lebih teorema dasar kedudukan titik yang menyerupai masalah
ini.
3) Carrying
Out the Plan
a. Membuat diagram / gambar
b. Memeriksa jika ada teorema
kedudukan titik yang sesuai
Teorema
2.3 : Kedudukan
titik-titik yang berjarak sama (equidistant)
dari dua buah titik P dan Q adalah sebuah ruas garis (disebut perpendicular bisector).yang tegak
terhadap ruas garis PQ dan membagi PQ menjadi
dua bagian sama besar Berdasarkan
gambar dan teorema tersebut maka kedudukan perenang terhadap kedua pelampung
tersebut dapat dideskripsikan sebagai sebuah
ruas garis yang tegak lurus terhadap ruas garis yang menghubungkan kedua
pelampung yaitu AB dan membagi ruas garis AB menjadi dua bagian sama
panjang
seperti digambarkan sebagai berikut.
4) Looking
Back
Langkah
terakhir pemecahan masalah adalah memeriksa kembali jawaban atau solusi
terhadap permasalahan sebenarnya dengan cara :
a. Memeriksa dengan pembuktian :
buktikan teorema 2.3 berdasarkan masalah tersebut secara deduktif
b. Menginterpretasikan penyelesaian
permasalahan ini berdasarkan argumentasi (reasonable)
dengan menggunakan koordinat dan aljabar
Misalkan
koordinat titik C(x, y) di mana dCA = dCB dengan
koordinat A(xa, ya) dan B(xb, yb)
maka dapat dibuktikan untuk posisi C di C1(x1, y1),
C2(x2, y2), … Cn(xn, yn)
yaitu : (a) jika ruas garis AB tegak lurus sumbu x maka y1 = y2
= … = yn
(b)
jika ruas garis AB tegak lurus sumbu y maka x1 = x2
= … = xn
Selanjutnya
harus dibuktikan bahwa garis
C1C2 tegak lurus AB
Dengan
bantuan geogebra dapat dilakukan simulasi untuk menunjukkan solusi untuk tiga posisi C yang berbeda-beda sebagai
berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar